Headline

Berita KAMMI

Agenda rutin

tsaqofah

Gerakan dakwah

Buletin Kammi

Tokoh Kita

Anak KAMMI Sangar



Serang - 29 November 2015 lalu PK Kammi Untirta Kabinet Radar Peradaban secara resmi menutup agenda perekrutan kader baru yang biasa disebut DM 1 (Dauroh Marhalah Ula). Kabinet ini telah melakukan perekrutan sebanyak tiga kali dan DM 1 kali ini adalah perekrutan yang terakhir dalam kepengurusannya.

DM 1 part 3 ini berhasil membawa peserta lebih dari 20 orang (PK Untirta, IAIN, dan UIN syarif hidayatullah) yang berlangsung selama 3 hari 2 malam di Nurul Fiqri, Cinangka-Anyer.

"Senang bisa bergabung bersama KAMMI. Yang paling berkesan adalah hari ketiga, di pagi dini hari sudah disambut 'si pocong', saat manajemen aksi dan outboundnya pun hujan-hujanan. Pokoknya seru deh. Keren!" - Mala (Uin Syarif Hidayatullah)

KAMMI memang terkenal dengan militansinya, hingga rintangan kecil atau besar sekali pun tetap diterjang. Tak salah memang jika ada yang bilang 'anak KAMMI sangar'. Ya! Sangar ketika membela kebenaran dan lembut ketika memberi tauladan.

Selamat kader-kader yang telah lulus menjadi AB 1 (Anggota Biasa 1). Bukan hanya itu, yang perlu diingat adalah keberhasilan AB 1 bukan dinilai dari kelulusannya, tapi dari kontribusinya di komisariat.

#AyoGabungKAMMI
#RadarPeradaban

KAMMI Serang Berbagi





                Rangkasbitung – Senin siang tadi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Serang mengunjungi kediaman Pak Samaun untuk yang kedua kalinya, yang terletak di Kp.Jaura, Rangkasbitung. Kedatangan mereka kali ini adalah untuk memberikan bantuan pembiyayaan pembayaran angsuran BPJS, transportasi dan lain lain. (12/28)
                Sebagaimana dikabarkan beberapa waktu lalu, Pak Samaun adalah seseorang yang didiagnosa terjangkit tumor orbita di bagian mata kanannya semenjak tahun 2012 silam. Tumor orbita tersebut awalnya adalah pembengkakan yang terjadi di bagian mata akibat terkena pecahan batu yang kemudian tidak ditangani dengan tuntas karena terkendala biaya.
                “Alhamdulillah beberapa waktu lalu kami sempat melakukan penggalangan dana di beberapa kampus yang ada di Serang, sehingga terkumpul dana Rp.700.000,-. Tentu dana ini tidak seberapa. Kami bermaksud memberikan dana ini untuk biaya angsuran BPJS yang baru saja Pak Samaun ini mendaftar sebagai peserta BPJS. Lalu untuk biaya transportasi pengobatan dan keperluan lainnya.” Ungkap Imam Maulana, yang baru saja terpilih menjadi ketua umum KAMMI Daerah Serang untuk 2 Tahun ke depan.
                Pak Samaun tinggal bersama anak dan menantunya beserta 2 orang cucu. Kondisinya cukup memprihatinkan, karena biaya untuk makan sehari-hari saja sulit. Sehingga keberatan untuk mengurus kebutuhan BPJS. Pekerjaan anaknya pun tidak menentu, karena jadi buruh bangunan, bekerja hanya pada saat ada proyek saja.
                Insya Allah dikabarkan oleh keluarganya bahwa hari selasa, 29 Desember 2015 ini mereka akan mendatangi puskesmas untuk meminta surat rujukan ke Rumah Sakit di Banten untuk menjalani konsultasi terkait tindak lanjut pengobatan mata Pak Samaun.
                Jika ada dari rekan-rekan yang ingin ikut membantu meringankan beban Pak Samaun, silakan hub. 0896 2208 3045 (Datul) atau bisa transfer via rekening; BRI Syariah a.n. Mawaddatul Urfah 1025357759

KAMMI STAIKHA Bergerak!



Serang – Hampir genap satu tahun Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kom. STAIKHA (Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Abdul Khabir) bercokol di kampus STAIKHA, Petir, Kab.Serang. Di usianya yang menginjak tahun pertama tersebut, mereka tengah terus mencoba mengokohkan pondasi internal organisasi. Organisasi yang digawangi oleh Wahid Gunawan ini menjadi organisasi baru di STAIKHA, walaupun dalam tingkat Nasional, organisasi ini sudah lama berdiri.
KAMMI Staikha tak dibiarkan mengurusi kelahiran perdananya di sana, ada KAMMI Daerah Serang yang terus melakukan ekspansi dan pembinaan untuk KAMMI yang ada di wilayah Kota dan Kab. Serang. Termasuk Staikha.
Pun dalam kegiatan hari ini (10/25) di kampus Staikha, yaitu pengenalan KAMMI di kampus Staikha untuk mahasiswa semester baru, pengurus KAMMI Daerah Serang turun bersama pengurus KAMMI Staikha.
“Hari ini saya datang bersama beberapa pengurus dari Serang ke Petir untuk mengunjungi teman-teman KAMMI Staikha. Yang kebetulan mereka membuat agenda promosi KAMMI di kampusnya. Tentu ini adalah momen yang kita nantikan. Sampai kapanpun setiap organisasi kebaikan ini mesti terus bergenerasi sampai tidak ada lagi kerusakan di muka bumi ini.” Ungkap Imam Maulana, sekjen KAMMI Daerah Serang
Promosi KAMMI di Staikha dilakukan di sela-sela waktu mahasiswa menunggu dosen. Dan mereka cukup antusias mendengarkan presentasi dari teman-teman pengurus KAMMI Daerah Serang dan KAMMI Staikha.
Wahid Gunawan selaku ketua umum KAMMI Staikha pun menjelaskan sejarah berdirinya KAMMI di kampus Staikha dengan penuh semangat.  “KAMMI di Staikha adalah organisasi baru yang ada di sini. Sekitar satu tahun lalu kami mendeklarasikan KAMMI dan sampai detik ini KAMMI masih berdiri di kampus ini.” Ungkap Wahid
“Terimakasih banyak untuk pengurus KAMMI Daerah Serang yang sudah jauh-jauh datang dari Serang ke petir.” Tambah Wahid saat berpamitan kepada pengurus KAMMI Daerah saat mereka hendak pulang. 

Mahasiswa: Satu Tahun Jokowi-JK, Tahun Kemalangan




dakwatuna.com – Kinerja satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai tahun Kemalangan. KAMMI memandang hal itu disebabkan karena kinerja pemerintahan Jokowi-JK masih teramat jauh dari Nawacita yang dijanjikan. Di sisi lain, rakyat Indonesia justru dibuat semakin menderita dan tertekan. Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Kartika Nur Rakhman, Senin (19/10/2015).
KAMMI mencatat ada dua belas kemalangan rakyat Indonesia dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Salah satu kemalangan terbesar itu adalah janji Nawacita yang diingkari dan dilupakan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Sebutan Jokowi Pembohong, Presiden Pinokio, dan lain sebagainya adalah bentuk hilangnya kepercayaan masyarakat yang disebabkan Jokowi yang ingkar pada Nawacita dan seluruh janji politiknya,” ujar Nur Rakhman.
Kemalangan lain rakyat Indonesia adalah utang yang kian menumpuk dan berpotensi membuat BUMN dikuasai Asing. Utang atas nama Infrastruktur seperti mengulang kesalahan sejarah yang dibongkar John Perkins dalam Economic Hitman.
“Ini adalah ancaman serius bagi kedaulatan ekonomi, politik, dan ketahanan nasional bila utang rezim Jokowi yang kian menggunung membuat bangsa Indonesia tersandera,” paparnya.
Melalui rilisnya kepada redaksi dakwatuna, KAMMI memaparkan dua belas kemalangan yang dialami rakyat Indonesia. Kedua belas kemalangan tersebut yaitu:
Pertama, janji Nawacita yang ternyata diingkari dan diabaikan sendiri oleh Jokowi-JK, sehingga rakyat tidak lagi bisa berharap pada janji manis Jokowi-JK; Kedua, utang yang kian menumpuk dan mengancam kepemilikan BUMN dan kedaulatan bangsa; Ketiga, politik pencitraan dan propaganda yang dijadikan solusi penderitaan rakyat. Jokowi menganggap selesai masalah hanya dengan pencitraan, sehingga penderitaan rakyat tak kunjung mendapat solusi; Keempat, rupiah melemah dan kini stabil di nilai lemah yang menghantam daya beli masyarakat dan Industri; Kelima, buruh/ pekerja pribumi yang terabaikan dengan PHK, impor tenaga kerja Tiongkok dan RPP Pengupahan yang memiskinkan buruh/ pekerja pribumi.
Kemalangan keenam, korupsi kian marak terutama di barisan pendukung Jokowi dan upaya pelemahan KPK sebagai upaya Jokowi-JK dan pendukungnya menghindari hukuman atas korupsi yang dilakukan; Ketujuh, harga BBM yang mahal dan inkonsistensi pemerintah dalam menurunkan harga BBM; Kedelapan, insiden yang mencederai kerukunan umat beragama disertai sikap pemerintah yang tidak berimbang terhadap persoalan yang mencederai umat Islam; Kesembilan, bencana asap akibat pembakaran hutan yang menyiksa jutaan rakyat di Sumatera dan Kalimantan yang tidak ditanggapi serius dan cepat oleh Pemerintahan Jokowi-JK.
Kemalangan kesepuluh, Jokowi-JK sibuk memuaskan partai dan pendukung dengan obral jabatan; Kesebelas, buramnya identitas dan latar belakang Jokowi terus menjadi polemik dan tidak segera dijawab dengan tuntas oleh Jokowi. Padahal, kejujuran identitas diri adalah pangkal kepercayaan; dan kemalangan kedua belas adalah terbungkamnya aktivis pro-demokrasi dan pejuang penderitaan rakyat yang selama Orde Baru hingga era SBY lantang bersuara kini diam dan menjadi antek Jokowi dalam menindas rakyat.
Tahun kemalangan ini, lanjut Nur Rakhman, adalah bukti bahwa kepemimpinan Jokowi membawa kesengsaraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Sementara beberapa media massa baik cetak dan elektronik memanipulasi fakta, kebenaran, dan realitas sehingga membuat masyarakat tidak menyadari apa yang terjadi.
“Maka, tahun kedua pemerintahan Jokowi-JK adalah Tahun Kebangkitan gerakan rakyat dan mahasiswa untuk mengawal hak dan cita-cita bangsa dan rakyat Indonesia. Pemerintahan Jokowi-JK harus diluruskan sehingga tidak ada lagi kemalangan. Bila ikhtiar meluruskan kandas, maka kita rakyat dan mahasiswa akan bersatu mengakhiri pemerintahan Jokowi-JK,” pungkasnya. (dakwatuna/hdn)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/10/19/76023/mahasiswa-satu-tahun-jokowi-jk-tahun-kemalangan/#ixzz3p3eMHyKQ Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

KAMMI dan KAPMI Serang Bergandengan Bantu Korban Asap




            Serang – Kondisi Asap di Sumatera dan Kalimanan yang tidak kunjung usai membuat para pelajar dan mahasiswa gelisah. Mereka yang tergabung dalam organisasi KAPMI Kota Serang dan KAMMI Daerah Serang menggelar aksi penggalangan dana untuk korban Asap, di Alun-alun timur kota Serang pagi tadi. (10/18)
            Sekitar belasan masa aksi tersebar di beberapa titik sekitar Alun-alun kota Serang sambil menyodorkan kotak pengumpulan dana. bukan hanya itu, mereka yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Peduli Sumatera dan Kalimantan itu juga membuat stand pusat donasi di podium Alun-Alun timur sambil menghibur pengunjung yang datang dengan penampilan-penampilan musik oleh teman-teman KAPMI Kota Serang untuk menarik donatur yang ingin menyumbang.
            Sekjend KAMMI Daerah Serang, Imam Maulana menuturkan bahwa aksi kali ini ialah bentuk solidaritas dan bentuk kritik untuk pemerintah yang tidak berdaya untuk mengurusi permasalahan asap. “Kami bersama adik-adik pelajar turun kembali hari ini adalah bentuk solidaritas terhadap saudara kita yang sedang membutuhkan penanganan. Walaupun bukan solusi yang tepat, setidaknya inilah yang bisa kami lakukan guna meringankan penderitaan mereka. Dalam hal ini pun kami ingin memberitahukan kepada pemerintah yang sampai saat ini belum berani untuk menyelesaikan ke akar-akarnya agar segera menyelesaikan atau sekalian presiden Jokowi untuk segera turun dari jabatannya.” Tegasnya.
            “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada adik-adik KAPMI dan kader-kader terbaik KAMMI Serang atas partisipasinya dalam aksi pagi ini.” Tambah Imam.
            Kordinator pelaksana, Fajar pun menambahkan bahwa hal ini penting untuk sama-sama dilakukan guna membantu mereka yang membutuhkan dan sebagai penyadaran bai masyarakat umum. "Kegiatan yang seperti ini tidak boleh di hilangkan. Karena hal ini sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan. Dan juga membuat masyarakat sadar akan rasa kepedulian dan saling membantu antar sesama” Ungkap siswa SMKN 2 Kota Serang tersebut.
            Aksi yang dilakukan bersama oleh KAPMI Kota Serang dan KAMMI Daerah Serang ini juga mendapat respon positif dari ketua umum KAPMI Kota Serang, Jihansyah. Siswa asal MAN 1 Kota Serang ini mengatakan bahwa ini pengalaman yang luar biasa bisa bergabung bersama untuk turun melakukan penggalangan dana. “Seru dan menyenangkan. Agenda ini menjadi pengalaman luar biasa dan pelajaran berharga karena bisa berkontribusi untuk Indonesia.” Ujarnya
            Aksi penggalangan dana ini berlangsung selama hampir 2 jam, dimulai pukul 06.30 WIB berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.1.188.900,-.
            Berkaitan daripada itu, berdasarkan informasi yang kami dapat, data sementara total hutan dan lahan terbakar mencapai 1,7 juta hektar. Dari jumlah itu, Kalimantan 770 ribu hektar dan 35,9 persen di antaranya lahan gambut. Sedangkan di Sumatera, areal terbakar seluas 593 ribu hektar dan 45,9 persen di antaranya lahan gambut. Khusus di Sumatera Selatan lahan terbakar 221.704 hektar.

KAMMI Untirta Salurkan Minat Bakat Melalui Lomba





Serang, - Departemen sosmas Kammi Komisariat Untirta menggelar rangkaian lomba di MDA desa binaan Kammi untirta, Sabtu (10/17). Lomba ini diikuti oleh puluhan siswa MDA Desa binaan KAMMI Untirta.
Lomba yang di adakan di desa binaan Bogeg tersebut menurut penuturan kepala departemen sosmas Asih Hildayani yaitu dalam rangka memperingati hari besar islam tahun baru hijriyah."Diadakannya lomba ini ialah dalam rangka memperingati tahun baru Islam dan sebagai  wadah bagi anak-anak binaan dalam menyalurkan minatnya" ujar Asih.
Dalam rangkaian acara perlombaan ini, dibuka langsung oleh ketua umum kammi komisariat untirta Didi Nurhadi. Dalam sambutannya Didi memberikan motivasi kepada peserta lomba tersebut.  "kalian adalah para pemenang, kalopun nanti ada yang menang atau kalah kalian harus punya jiwa kompetensi, harus siap menang dan siap kalah" Kata Didi.
Acara ini kemudian di lanjutkan dengan penampilan Ali, siswa berprestai dengan penampilan silatnya, yang menjadi akhir pembukaan acara.
Adapun lomba-lomba yang diikuti oleh siswa-siswi MDA tersebut yaitu, lomba mewarnai khusus bagi anak-anak kelas 1 MDA. Lomba menggambar, lomba baca puisi, lomba pildacil, lomba adzan, dan lomba cerdas cermat khusus kelas 4 MDA.
Diakhir acara diumumkan para pemenang lomba dari mulai lomba mewarnai sampai lomba cerdas cermat, kemudian pemberian hadiah dan sertifikat, dan di tutup dengan berfoto bersama kakak panitia lomba dan siswa-siswi MDA.

#NewHumas
#Dept.Sosmas

#RadarPeradaban

Catatan Perjalanan AKSI KAMMI UPI Serang





Berawal start dari kampus, hari ini tanggal 16 Oktober 2015 KAMMI Komsat UPI Serang mengadakan agenda Opsem (Operasi Semut) dikampus dengan segenap pengurus serta beberapa kader KAMMI Komisariat UPI Serang sebagai icon temu pengurus dan kader KAMMI sambil melakukan hal bermanfaat membersihkan sampah-sampah di area sudut kampus. Tepat pukul 06.00 Opsem dimulai dengan menyebar ke berbagai sudut kampus dan halaman kampus. Aksi membersihkan pun dimulai, tak terasa fajar mulai naik dan waktu sudah menunjukkan pukul 07.00.
Agenda Opsem pun selesai dan kami berlanjut menuju alun-alun kota serang dan Ramayana. Pengurus dan kader KAMMI Komsat UPI Serang meluncur dengan berolahraga kaki menuju tempat target yang sebelumnya sudah disepakati. Sesampainya disana kita semua langsung menyebar keberbagai sudut tempat target, mulai dari alun-alun, lampu merah dekat ramayana, sampai lampu merah dekat bank BNI. Dan dengan tidak sengaja ada seseorang yang datang dengan berpakaian rapih yang bersedia untuk menjadi relawan penggalangan dana kabut asap, ternyata ia adalah alumni KAMMI Komsat UPI Serang angkatan sekitar 3 tahun lalu. Ia rela izin mengajar demi keinginannya ikut serta dalam aksi penggalangan dana ini.
Aksi penggalangan dana pun terus beraksi hingga pukul 09.00 dan alhamdulillah hasil rupiah yang didapat hari ini lebih maningkat jumlahnya dibandingkan dengan penggalangan dana yang minggu lalu. Acara galang dana kali ini pun selesai dan kami harus melanjutkan agenda selanjutnya yaitu menjenguk ketum wilayah KAMMI yang sedang sakit dirumahnya. Yang begitu lumayan jauh dari tempat KAMMI Komsat UPI Serang. Pada awalnya pengurus dan kader ingin ikut menjenguk, akan tetapi karena kendaraan dan waktu yang belum bersahabat, kami menyepakati untuk 3 motor saja yang berangkat, yaitu ketum dan kader, kaderisasi dan sekjen, kemudian dkp dan sek humas. Kami berangkat sekitar pukul 10.30, selama perjalana dan ditemani oleh teriknya matahari dan ramainya kendaraan semakit membuat nikmat perjalanan menuju kp. Gudang batu rt 05/02 desa. Waringin. Dengan perjalanan berangkat yang begitu panjang dan jalan berbatu serta lika-likunya medan yang dilewati membuat kita berhenti sejenak untuk beristirahat sambil menunggu ikhwan untuk beribadah shalat jumat. Setelah ikhwan selesai shalat jumat kami para akhwat bergantian untuk menunaikan shalat 4 rakaat. Setelah itu kami meneruskan perjalanan yang lumayan jauh untuk sampai ke tempat tujuan akhi mahmuri tinggal. Seketika berhenti motor yang paling depan dan bertanya kepada salah satu warga kp. Gudang batu dan kami langsung di tunjukkan rumah akhi mahmuri. Disana kami bahagia karena akhirnya sampai juga ke tempat tujuan.
Sesampainya disana kedatangan kami disambut hangat dan welcome sekali oleh keluarga dan akhi mahmuri yang sudah terlihat sehat saat menyambut kedatangan kami di dpn pintu. Banyak perbincangan dan wejangan yang beliau sampaikan kepada kita untuk selalu tetap semangat dijalan dakwah ini, untuk memperkuat pergerakan KAMMI serta tips bagaimana cara menarik kader ala akhi mahmuri. Senang rasanya dapat bertemu sengat sosok akhi mahmuri yang begitu semangat dan ambisiusnya dengan KAMMI. Kami turut semangat setelah perbincangan tersebut.

Singakat cerita kami berpamitan pulang karena mengejar waktu dan ada agenda yang harus dihadiri yaitu rapat di kamda. Lagi-lagi kami harus melewati perjalanan yang panjang, jalan berbatu, dan lika-liku medan yang sebelumnya belum pernah dihadapi. Tapi ini semua dapat menjadi gambaran pelajaran buat kami. Bahwa jalan dakwah tidak selamanya mulus, mudah dan pendek. Justru menjadi tantangan bila perjalanan itu panjang, berbatu dan berlika-liku.⁠⁠

RAME-RAME GERUDUK SIGER, MERAJUT UKHUWAH MENGGAPAI MAKNA


Oleh : Refki Abdillah (Sekjend PK KAMMI Untirta)
Rabu, 14 Oktober 2015
Tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, berdiri megah sebuah bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung. Bangunan ini berdiri menjulang pada ketinggian 110 meter di atas permukaan laut dan terletak tepat menghadap gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni. Inilah landmark Provinsi Lampung sekaligus titik kilometer nol selatan Sumatera, yang dengan penuh kebanggaan diberi nama Menara Siger. Menara Siger diresmikan oleh Gubernur Sjahroedin Z.P. pada 30 April 2008.
Menara Siger yang terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan, ini memiliki bentuk yang unik dengan sembilan kerucut berwarna kuning keemasan yang berderet memanjang. Bentuk ini mengadaptasi bentuk mahkota pengantin wanita (siger) dalam adat Lampung. Sedangkan, pucuknya yang berjumlah sembilan adalah simbolisasi sembilan bahasa yang ada dalam masyarakat Lampung. Kerucut pada bagian tengah berukuran lebih besar dan lebih tinggi yang menjadi puncak dari menara ini.
Bertepatan berakhirnya bulan Dzulhijjah merupakan tanda dari bermulanya tahun baru islam atau yang kerap disebut tahun baru hijriah. Dimana tahun baru hijriah ini diambil dari momentum hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Hijrah berarti bergerak menuju ke tempat yang baik. Maka ini menjadi momentum baik pula yang di pakai oleh segenap Pengurus KAMMI Komisariat Untirta untuk mengambil makna dari pergantian tahun baru Islam ini.
Tepat pada tanggal 14 oktober atau 1 muharram 1437 H kemarin, segenap penggurus serta puluhan kader KAMMI Komisariat Untirta melakukan sebuah refleksi perjalanan pergantian tahun baru islam, bermula dari masjid kampus Untirta sebagai tempat meetpoint kader berkumpul sekaligus kesempaatan ini di pakai oleh angkatan 2014 untuk melakukan sesi foto angkatan serta pemilihan ketua angkatan.
Di sepanjang perjalanan menuju menara Siger kita bisa mengambil banyak pelajaran yang Allah SWT tunjukan kepada kita jika kita mau melihatnya, bermula ketika di atas kapal laut banyak sekali anak - anak sekitar pelabuhan yang menjadi lumba – lumba pelabuhan, mereka akan berenang ketika para penumpang melempar uang koin ke laut. Demi sebuah koin mereka rela membahayakan dirinya, demi sebuah koin mereka rela kedinginan, demi sebuah koin mereka rela meminum air laut. Yang belum tentu itu dapat memenuhi kebutuhannya, namun mereka tau. Jika memilih meratapi kehidupan dan menyerah pada keadaan itu tidak akan mengubah sedikit pun, mereka tidak mau kehidupan yang keras malah melemahkan badannya, badan mereka harus kuat demi melunakkan kehidupan. Jalan untuk dikasihi orang bukanlah pilihan mereka  meminta minta sama saja merendahkan diri serta menghianati kehidupan yang harus di isi dengan perjuangan.
Saat matahari berada tepat di atas kepala pada saat yang sama pula kaki - kaki para pejuang KAMMI Komisariat Untirta menginjak Provinsi Lampung. Mata ini langsung di suguhi sebuah bangunan megah sebagai sambutan hangat atas tamu yang datang. Seperti melihat sebuah kemennangan Menara Siger itu terlihat dekat dari pelabuhan Bakauheni yang jaraknya pun tidak lebih kurang sekitar 1 kilometer, dia begitu dekat namun butuh perjalanan panjang untuk meraihnya, ditambah sinar matahari yang menyengat membuat sekujur badan basah akibat tetesan keringat yang keluar. Lantas jika kita menyadari bahwa sesungguhnya kemenangan yang hakiki begitu dekat dengan kita bahkan setiap saat kita bisa meraihnya “Hayya alla sholla”  kemenangan itu hanya berjarak antara kening dan sejadah. Serta cobaan dalam kehidupan yang menghampiri menjadi penggerat dan penyemangat dalam menggapai kemenangan hakiki itu. Lelah, adalah hal yang biasa kita  jumpai dalam perjalanan, tapi jangan biarkan lelah menjadi teman baik kita, cukup berjumpa saja, tapi jangan sekali kali menerima lelah sebagai kawan kita, hingga angin-angin yang bergerak dari timur menuju barat itu dapat kita rasakan mengaliri relung-relung badan ini di teras Menara Siger.
Menara Siger juga menjadi simbol awal perjuangan, awal perjalanan, awal dari sebuah langkah pergerakan menuju kemenangan. Karena tepat di selatan menara, terdapat tugu sebagai simbol dari titik nol selatan Sumatera. Ini sebagai renungan bahwa perjalanan baru di awal tahun Hijriah segera dimulai mari sambut kedatangannya dengan suka cita dengan semangat membara serta jiwa jiwa yang pantang redup saat menghadapi cobaan.

Di sela sore hari di bawah Menara Siger telah di deklarasikan pasukan baru yang akan menompang perjuangan ini ke depan, beban amanah seberat langit dan bumi serta isinya ini siap di topang oleh pundak yang kokoh kaki yang kuat serta hati teguh. Selamat datang “Mawar Harroki” (Angkatan 2014 KAMMI Untirta). Selamat berjuang selamat berkarya.

Sukatno : Tahun Baru Islam, Refleksi Peradaban





Serang – Berakhirnya bulan Dzulhijjah merupakan tanda dari bermulanya tahun baru islam atau yang kerap disebut tahun baru hijriah. Dimana tahun baru hijriah ini diambil dari momentum hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Hijrah berarti bergerak menuju ke tempat yang baik. Maka ini menjadi momentum bagi umat islam untuk melakukan hijrah di awal tahun baru hijriah atau bulan Muharam ini.
            Lalu apakah yang harus kita lakukan pada awal tahun hijriah 1 Muharram 1437 ini? kami telah merangkum perbincangan kami dengan Ketua Umum PD KAMMI Serang, akh Sukatno Effendi.
Apa makna tahun baru Hijriah bagi umat islam?
            Pertama, tahun baru hijirah 1 Muharam 1437 ini menjadi momentum muhasabah diri kita. Sudah sampai mana bentuk keislaman kita? Kontribusi apa yang sudah kita berikan terhadap islam?
            Kedua, Umat islam saat ini harus bangga dengan keislamannya. Karena hanya dengan islam kita bisa hidup bahagia. Terkadang masih ada yang belum menyadari tentang intisari islam itu sehingga tidak meuncul kebanggaannya terhadap islam. Dengan kesadaran yang rendah tentang islam inilah kemudian berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari. Hari-hari bekerja hanya sekedar bekerja tanpa ada landasan ibadah. Padahal bekerja akan menjadi ibadah apabila diawali dengan niat yang benar karena Allah Swt. Pemahaman inilah yang harus kita sadari. Sehingga dengan pemahaman islam yang benar kita akan terhindar dari malas, bodoh dan penyakit korupsi.
Apa himbauan untuk masyarakat di momentum tahun baru Hijriah ini?
 Kita mesti terus mengkaji tentang sejarah. Tahun baru islam ini kita gunakan untuk merefleksi akan sejarah peradaban. Kita buka lagi sejarah peradaban islam yang gemilang yang membangkitkan semangat kita. Kita ambil semangat heroism perjuangan para Rasul dan sahabat-sahabatnya untuk memotivasi kerinduan kita terhadap peradaban islam. Banyak ibroh yang bisa kita ambil dari sejarah.


KAMMI Untirta Melawan Asap



Serang - Hampir dua bulan, bencana kabut asap melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kondisi udara di wilayah tersebut sangat tidak sehat. Hal tersebut dibuktikan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara di Palembang pada awal Oktober mencapai level sangat berbahaya, yakni 1900 psi (polutan standar indeks). 
Kini kabut asap semakin meresahkan masyarakat. Kondisi kesehatan jutaan jiwa semakin buruk. Penyakit pernafasan melanda dewasa maupun anak-anak. Tidak sedikit yang kehilangan nyawa karena bencana asap ini. Ironisnya, hingga kini Pemerintah pusat belum memberikan tindakan konkrit untuk mengatasi bencana ini. 
Menanggapi bencana asap yang telah dan masih menimpa Indonesia khususnya pulau Sumatera dan sekitarnya, Hari ini Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Untirta mengadakan aksi penggalangan dana di sekitaran kampus Untirta yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Aksi ini, menurut ketua departemen Sosmas, Asih Hildayani, dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban bencana asap yang telah banyak menderita penyakit ISPA.”Aksi yang kita lakukan hari ini adalah bentuk solidaritas kita terhadap korban musibah asap di beberapa daerah Sumatera dan Kalimantan” Ujarnya
“Sejauh ini telah terkumpul sebanyak Rp. 931.600 dari aksi penggalangan dana selama kurang lebih 2 jam 30 menit tersebut. Selanjutnya, uang yang telah terkumpul akan disalurkan kepada korban bencana asap melalui Korps Reaksi Cepat untuk menyediakan Air mineral kaya oksigen, Masker N95, Tabung Oksigen Darurat.” Tammbah Asih
Sukatno, Ketua KAMMI Daerah Serang menambahkan bahwa musibah ini adalah bentuk penyiksaan secara pelan-pelan. “Saya rasa ini adalah bentuk penyiksaan karena pemerintah terkesan membiarkan masalah ini. Ketidakbecusan pemerintah ini perlu kita kritisi, dan disamping itu diwaktu yang sama kita juga tidak boleh tinggal diam. Kita juga mesti bergerak meringankan beban derita mereka sesuai dengan apa yang kita bisa” Tukas Sukatno


Siaga Bencana.
Korps Reaksi Cepat.
- - - - - - - - - - - - - - - - 
Kirimkan donasimu di
BSM : 7003 499 353
BNI : 0348 586 544
Muamalat : 336 000 2647
A.n Liyuda Saputra ��
(Kord. KRC)

�� @KRC_Pusat
�� www.kammi.or.id 
�� Korps Reaksi Cepat
�� 0852-1919-4444 

       24e7b95a

KRC Serukan Relawan KAMMI Se-Indonesia Lakukan Aksi Solidaaritas dan Penggalangan Dana



#KRCSiaga
#KRCpeduli
 #KAMMIsiagaAsap
#IndonesiaDaruratAsap
#MaskerUntukIndonesia
#OksigenBersih
#IndonesiaDaruratAsap 💭

Hampir dua bulan, bencana kabut asap melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kondisi udara di wilayah tersebut sangat tidak sehat. Hal tersebut dibuktikan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara di Palembang pada awal Oktober mencapai level sangat berbahaya, yakni 1900 psi (polutan standar indeks). 

Kini kabut asap semakin meresahkan masyarakat. Kondisi kesehatan jutaan jiwa semakin buruk. Penyakit pernafasan melanda dewasa maupun anak-anak. Tidak sedikit yang kehilangan nyawa karena bencana asap ini. Ironisnya, hingga kini Pemerintah pusat belum memberikan tindakan konkrit untuk mengatasi bencana ini. 

Dengan ini menginstruksikan teman-teman Relawan KAMMI se-Indonesia untuk melakukan aksi solidaritas dan penggalangan dana selama 3 pekan bergelombang dari  bersama KRC, untuk menyediakan Air mineral kaya oksigen, Masker N95, Tabung Oksigen Darurat.

Siaga Bencana.
Korps Reaksi Cepat.
- - - - - - - - - - - - - - - - 
Tembusan.
👳 Kartika Nur Rakhman
Ketua Umum PP Kammi 2015-2017

Kirimkan donasimu di
BSM : 7003 499 353
BNI : 0348 586 544
Muamalat : 336 000 2647
A.n Liyuda Saputra 👦
(Kord. KRC)

🐥 @KRC_Pusat
🌐 www.kammi.or.id 
👥 Korps Reaksi Cepat
📱 0852-1919-4444 
       24e7b95a

Kader KAMMI Serang Raih Juara





            Serang – KAMMI yang dikenal sebagai organisasi extraparlementer nyatanya tak hanya konsen dalam mengkritisi pemerintahan, akan tetapi organisasi tersebut juga tidak ketinggalan membina kader-kadernya di berbagai bidang kompetensi. Salah satunya ialah melatih kader-kadernya untuk mampu bersaing di bidang design grafis. Dengan bekal kemampuan ini diharap dapat membuat kreatifitas design menarik dalam mengemas informasi-informasi tentang KAMMI untuk dikonsumsi publik.
            Pelatihan design grafis yang dilakukan oleh KAMMI untuk kader-kadernya itu ternyata membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Terbukti dengan diraihnya gelar juara 1 sayembara design grafis tingkat nasional yang diselengarakan penerbit Aria Mandiri (salah satu penerbit di daerah kab.Bandung), oleh kader KAMMI asal kampus IAIN SMH Banten, bernama Suhenda beberapa waktu lalu.
            Kader KAMMI jurusan Komunikasi dan Penyiaran islam ini menyabet gelar juara setelah mengalahkan peserta dari berbagai daerah. “Awalnya Cuma iseng, dan gak nyangka kalau jadi juara, soalnya banyak peserta dari daerah lain yang ikut sayembara ini.” Ujar Suhenda
            Sayembara ini merupakan sayembara untuk membuat design logo penerbit Aria Mandiri yang dilakukan secara online melalui Facebook. “Sayembara membuat logo ini saya ikuti melalui media sosial. Saat saya dapat informasi tersebut, saya langsung ikutan dan akhirnya ketika dapat informasi ternyata saya yang menjadi juara 1”. Tambah Suhenda
            “Prestasi apapun yang diraih oleh kader KAMMI, tentu ini menjadi kebanggan kami semua. Walaupun hal-hal sederhana seperti yang diikuti oleh Akh Suhenda ini. Ke depan semoga semua kader-kader KAMMI menjadi kader yang berprestasi di semua bidang kompetensi.” Tukas Sukatno selaku ketua umum KAMMI Daerah Serang.

            Di era globalisasi ini dituntut untuk kreatif dalam segala hal. Salah satunya ialah design grafis yang dewasa ini menjadi hal yang tak dapat dipandang sebelah mata. Karena dengan mengemas kemasan dengan design yang bagus tentu akan berpengaruh terhadap ketertarikan publik. Entah kemasan informasi melalui pamflet, brosur, spanduk, sampai logo perusahaan. (12/10)

Banten Duduki Peringkat ke 3 Angka Pengangguran Di Indonesia, KAMMI Serang Gelar Seminar Dialog Publik



Serang(10/10/15)SatuBanten- Ratusan mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar seminar yang bertemakan Dialog publik di Aula Kabupaten Serang di Alun-alun Kota Serang, Sabtu (10/10/15). Acara tersebut dihadiri oleh kordinator Relawan Kampung, Muhammad Arif Kirdiat dan Sekjen KAMMI Banten deni Setiyadi dengan mengangkat tema Maraknya Tenaga Asing Di Banten Selatan. 

Banten terkenal dengan wisatanya, Banten juga terkenal dengan kawasan industri namun banyaknya industri tidak membuat warga banten mengalami perubahan, angka pengangguran di Banten mencapai 488,883 jiwa sampai menempati peringkat ke tiga di Indonesia. Selain itu, pemeritah Indonesia membuka ruang bagi warga asing untuk bekerja di Indonesia.

Banyaknya para warga asing yang bekerja di Indoensia membuat sebagian warga pribumi menyimpan rasa cemburu, karena warga pribumi sulit untuk mencari pekerjaan di negerinya sendiri. Terlebih adanya oknum yang tidak bertangung jawab memberikan kesempatan kerja namun harus membayar 1 sampai 2 juta.

" ini adalah pecelecah bagi warga pribumi ketika orang asing betapa mudahnya memasuki Indonesia untuk bekerja sementara warga sendiri malah dipersulit untuk bekerja," kata muhammad Arif Kirdiat Saat mengisi acara seminar di Aula Kabupaten Serang. 

" dari hal ngelas, ngaduk sampai neplok masa harus dari cina kenapa dengan pekerja kita, ini yang tidak masuk akal ketika dibeberapa media pemerintah Indonesia mengatakan bahwa warga asing bekerja ke Indonesia sebagai ahli teknis sampai operator namun fakta di lapangan hal yang paling gampang pun masa harus dikerjakan oleh orang Asing (cina), "kata M. Arif Kirdiat.

Apa Pemerintah Indonesia tidak percaya skill bangsanya sendiri atau meragukan keahlianya, ada apa dengan pemerintah kita sampai-sampai negara lain dijunjung sedangkan negera sendiri jadi kacung.

" Ada apa dengan Jokowi sehingga baik kepada cina, seakan Jokowi punya jasa ke cina", katanya.

Sementara itu, Sekjen KAMMI Serang, Umam mengatakan, TKA di Banten selain tidak memiliki keahliah dalam bahasa mereka juga tidak memiliki skill bekerja " bisa jadi ini adalah pengaruh kebijakan pemimpin, belakangan ini Jokowi punya hubungan mesra dengan Cina, cina adalah besik dari komunis, apakah ini yang disebut Komunis Gaya Baru (KGB), katanya. (SB/005) - See more at: http://satubanten.com/index.php/news/banten-news/item/2412-banten-duduki-peringkat-ke-3-indonesia-kammi-serang-gelar-seminar-dialog-publik#sthash.EY9cgB0e.dpuf

RAPIMDA, Ajang Penguatan KAMMI Se-Serang



                Anyer – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Serang menyelenggarakan RAPIMDA (Rapat Pimpinan Daerah) di villa Anyer. Dalam agenda Rapimda tersebut dihadiri oleh PK KAMMI IAIN SMH Banten, PK KAMMI Untirta, PK KAMMI UPI Serang dan PK KAMMI STAIKHA, serta seluruh pengurus KAMMI Daerah Serang sebagai SC.
                Agenda yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut merupakan sebuah ajang konsolidasi dalam rangka menguatkan kembali KAMMI Se-Serang. (10/10) Sebagai organisasi gerakan yang telah berkecimpung dalam dinamika nasional maupun lokal ini dipandang perlu untuk menjaga semangat gerakan dan merapikan internal organisasi guna mengefektifkan kinerja yang progressif. “Rapimda ini adalah Rapimda pertama yang kami lakukan setelah adanya pemekaran KAMMI di Banten, yang sebelumnya adalah KAMMI Daerah Banten yang berbasis propinsi menjadi KAMMI Wilayah Banten berbasis propinsi, sehingga terbentuklah KAMMI Daerah Serang yang berbasis kota dan kabupaten. Pada Rapimda ini kami fokus pada perapihan internal yang mengacu kepada panduan kerja daerah serta membuat rekomendasi-rekomendasi gerakan. Dengan ini kami berharap kerja-kerja kami lebih progressif.” Ujar Sukatno, ketua umum KAMMI Daerah Serang.
                Sukatno menyatakan dalam pembahasan pada agenda tersebut terbagi oleh beberapa komisi-komisi. Komisi A tentang kebijakan ketua umum dan sekjend, komisi B tentang pembinaan kader, komisi C tentang sosial masyarakat, komisi D tentang kehumasan, komisi E tentang advokasi dan kebijakan publik dan komisi F tentang kestari dan perbendaharaan. “Terbaginya komisi-komisi itu agar pembahasannya lebih efektif dan efisien. Yang tentunya di isi oleh orang-orang yang diamanahkan sesuai dengan tupoksinya.” Tambah sukatno.
                KAMMI sebagai organisasi muslim ini seperti biasa menghiasi agendanya dengan bersama-sama membaca alquran, terlebih usai sholat subuh. Dan agenda Rapimda pun ditutup dengan takbir penuh semangat. Semangat persatuan, semangat ukhuwah, semangat untuk berkontribusi.

Regards

Humas PD KAMMI Serang 

Mempertanyakan Kembali Komitmen Kader KAMMI


Oleh : Imam Maulana
(Sekjend KAMMI Daerah Serang)

            Jika berbicara tentang organisasi KAMMI, maka yang terbersit dalam fikiran kita adalah kader-kadernya yang soleh. (masihkan berfikir demikian?) . KAMMI yang memiliki masa tradisional berbasis gerakan tarbiyah ini telah membuat sebuah rancangan manhaj kaderisasi yang cukup baik. Dalam hal pembinaan tidak jarang kader KAMMI pun terbina oleh dua sentuhan sekaligus. Sentuhan gerakan tarbiyah secara umum dan lebih khusus sentuhan gerakan KAMMI itu sendiri secara organisasi. Kalau capaian tarbiyah itu kita mengenal dengan 10 Muwasofat dan mutabaah yaumiah, di KAMMI pun ada yang sejenisnya, yaitu lebih khusus lagi yakni, IJDK (Indeks Jati Diri Kader).
            Dua sentuhan inilah yang kemudian membentuk kepribadian kader KAMMI. Tapi saya tidak akan membahas dualisme sentuhan itu di dalam tulisan ini. Tentu dalam bergerak sebagai kader KAMMI wajib untuk mengikuti segala macam aturan yang telah dibuat, AD ART, GBHO dan Manhaj organisasi.
            Pernah ada yang berujar “Kader KAMMI sekarang udah gak seperti dulu”. Untuk menyatakan hal itu tentu tidak boleh asal menilai sembarangan. Harus disikapi secara bijak dan dinilai secara objektif dan komperhensif. Dalam bukunya Jalaludin Rakhmat berjudul Rekayasa Sosial disinggung tentang kesalahan berfikir. Yang pada intinya ialah bahwa kita tidak bisa membuat penilaian yang sama dalam konteks kondisi yang berbeda. Kalau yang dimaksud adalah perubahan gerakan antara kondisi dulu dan saat ini, maka dapat kita sepakati bahwa hal itu adalah sebuah kewajaran. Setiap zaman memiliki ujian yang berbeda-beda, maka  respon dan penyikapannya pun bisa jadi berbeda. Kita tidak bisa menilai negatif perubahan ini, selama masih dalam konteks pengejawentahan visi.
Kalau yang dimaksud berubah di sini adalah perubahan menurunnya komitmen kader-kadernya dapat saya pastikan pelaku-pelakunya hanyalah oknum. Siapakah oknum-oknum itu? Ciri-cirinya sangat mudah dikenali. Jika doi sudah tidak kita temui di sepertiga malam, boleh jadi doi termasuk ke dalam oknum tersebut. Walaupun tidak diterangkan secara eksplisit mengenai ibadah, sebagai kader-kader KAMMI yang memahami gerakan KAMMI, tentu ia akan sangat menjaga hubungannya dengan Allah Swt. Dalam sebuah kesempatan saya pernah ikut kajian untuk kader-kader KAMMI dalam hal ibadah. “Kader-kader KAMMI itu seharusnya lebih rajin ibadahnya daripada kader-kader LDK (Lembaga Dakwah Kampus). Karena kader-kader KAMMI lebih sering bertemu dengan gesekan-gesekan dalam pergerakannya. Maka dari itu kita harus lebih dekat dengan Allah, supaya kita diberikan kekuatan untuk menghadapi gesekan-gesekan itu” ujar pemateri yang sekaligus pernah menjabat sebagai ketua 1 PP KAMMI tersebut.
Komitmen kader KAMMI kepada Allah bisa jadi berpengaruh terhadap komitmennya kepada organisasi. Saya ingin mengutip ungkapan yang sedikit keras dari sahabat saya di gerakan kiri, “Ketidakpatuhan seorang kader kepada ketua umum, adalah bentuk penghianatan terhadap organisasi”. Kalau di kita lebih familiar dengan bahasa Sammi’na wa ato’na (kami mendengar dan kami taat). Kekuatan KAMMI berada di kader-kadernya, nah kalau kader-kadernya sulit dimobilisasi atau diberikan intruksi, maka selesailah sudah. Dimana bentuk komitmen terhadap jati diri sebagai kader KAMMI, kalau intruksi ketua umum saja tidak dijalankan? Tak terbayang jika hal itu terjadi dalam sebuah pertempuran.
Berat kiranya mengaku sebagai kader KAMMI kalau :
-          Sholat tidak tepat waktu
-          Tilawah kurang dari satu juz /hari
-          Tidak pernah shaum sunnah
-          Males hadir kajian
-          Selalu datang terlambat
-          Sulit untuk diperintah
-          Lalai amanah (waktu dipakai sia-sia)
-          Sering memelihara penyakit hati
-          Lambat dalam merespon intruksi
-          Dan isi lah yang lainnya....
Dengan pembinaan dalam pembentukan kader oleh dua sentuhan tersebut, aneh jika masih ada oknum kader yang kualitas komitmennya masih dipertanyakan, Harus dievaluasi ini (pun saya sendiri harus dievaluasi). Kader KAMMI bukan hanya memiliki wawasan yang mumpuni, namun juga memegang komitmen yang kuat terhadap islam. Salam gen pejuang!


TANGAN KEKAR ANAK KOMISARIAT


Oleh : Imam Maulana
Ketua KAMMI Komisariat IAIN SMH Banten 2013-2014

“Perjungan ini difikirkan oleh orang-orang cerdas, dikerjakan oleh orang-orang ikhlas dan dimenangkan oleh orang-orang pemberani”(Ahli Hikmah)

                        Munculnya gagasan pembentukan kesatuan aksi bagi mahasiswa muslim adalah ide spontan yang muncul selama diskusi-diskusi dalam sidang komisi FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus) Nasional ke-X yang berlangsung sejak Jumat-Ahad, 25-29 Maret 1998, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setidaknya ada dua alasan pembentukan kesatuan aksi untuk menghimpun potensi mahasiswa muslim ini, terutama yang tergabung dalam LDK. Pertama, keprihatinan mendalam terhadap krisis nasional dan didorong tanggung jawab moral terhadap penderitaan rakyat yang masih terus berlangsung serta itikad untuk berperan aktif dalam proses perubahan ke arah lebih baik.
            Kedua, kesepakatan di komisi pada acara FSLDK Nasional Ke-X di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kesepakatan tersebut berintikan pernyataan bahwa diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar kampus, khususnya LDK, guna membangun kekuatan yang dapat berfungsi sebagai peace power untuk melakukan tekanan moral terhadap pemerintah. Pada rapat pleno FSLDK Nasional Ke-X juga disepakati dibentuknya wadah yang dapat mengoordinasikan dan menyatukan berbagai LDK dan wadah tersebut harus berdiri dan tidak berada dalam FSLDK. Lembaga tersebut dibutuhkan sebagai wadah yang berkonsentrasi pada agenda politik.
            Penggunaan nama KAMMI memiliki lima konsekuensi Pertama, KAMMI harus menjadi kekuatan terorganisir untuk menghimpun berbagai elemen mahasiswa muslim, baik perseorangan maupun lembaga, yang sepakat bekerja dalam format bersama KAMMI. Kedua, KAMMI harus membangun gerakan yang berorientasi kepada aksi riil dan sistematis dengan dilandasi kematangan gagasan konsepsional tentang reformasi dan pembentukan masyarakat madani. Ketiga, aktivis KAMMI adalah kalangan mahasiswa dari berbagai strata di seluruh daerah di Indonesia. Keempat, kekuatan inti KAMMI adalah kalangan mahasiswa dengan komitmen perjuangan keislaman dan kebangsaan yang jeas dan benar serta senantiasa menunjukkan akhlaqul karimah dala berbagai aktivitasnya. Kelima, gerakan KAMMI dilandasi pemahaman akan realitas bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukannya, sehingga KAMMI akan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bersama rakyat,bangsa, dan tanah air Indonesia.
            Sepak terjang gerakan KAMMI dalam kancah pergulatan mengawal reformasi bermula dari pola baru aktivitas ke-islaman mahasiswa era 1980-1900an. Ada dua faktor penting yang mengkonstruksi pola baru ini. Pertama, munculnya kelompok anak muda yang memiliki semangat tinggi dalam mempelajari dan mengamalkan Islam, sebagai respon dari tekanan politik pemerintahan orde baru terhadap umat islam. Kedua, adanya sebuah public sphere (ruang publik) yang relatif lapang, yang bernama masjid kampus, tempat di mana idealisme kaum muda Islam itu mengalami persemaian ideal dan pengecambhahan secara cepat.
            Telah hampir 17 tahun lebih KAMMI bergerak berikhtiar mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Tentu bukanlah waktu yang singkat. KAMMI terus melakukan penguatan-penguatan internalnya supaya menjadi organisasi yang dewasa. Karena untuk menyelesaikan problematika Indonesia yang kian hari kian ironi ini perlu kiranya menyelesaikan pembenahan permasalahan yang terjadi di tubuh KAMMI itu sendiri. Seluruh kader-kader KAMMI berupaya menjadikan KAMMI sebagai organisasi yang tak luput di medan kontribusi. Dengan tanggungjawab yang besar tersebut dibutuhkan kader-kader yang memiliki militansi yang kuat. Lalu dimanakah kader-kader tersebut diperoleh? Di mana lagi selain di tataran terbawah organisasi KAMMI, yakni tataran komisariat.
            Anak-anak komisariat inilah basis massa sesungguhnya gerakan KAMMI. Tidak akan ada pengurus Daerah/Wilayah atau bahkan Pusat, tanpa hadirnya tangan-tangan hebat anak-anak komisariat yang senantiasa terus belajar dan berkontribusi menyambung nafas gerakan KAMMI.
            Salah satu karakteristik perjuangan KAMMI ialah harokatul tajnid (organisasi pengkaderan). Beragam dinamika terjadi di masa awal pengkaderan komisariat. Dinamika di komisariat ibarat proses metamorfosis. Setidaknya ada 2 hal yang bersinggungan terkait proses pembentukan di periode awal ini. Pertama, kondisi mahasiswa baru memiliki emosional yang masih sangat labil. Mereka masih meraba-raba untuk menentukan suatu pilihan. Pada dasarnya mahasiswa baru adalah anak-anak SMA yang baru saja lulus kemarin sore. Fikiran mereka masih tertinggal di dunia sekolah. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan baru dunia kampus dan segala yang ada di dunia kemahasiswaan. Kedua, kultur organisasi KAMMI yang kental dengan nuansa keislamannya terkadang gagal teradaptasi oleh kader anyar. Kultur ini dianggap kurang bersahabat dengan kebiasaan mahasiswa baru pada umumnya. Misalanya kader-kader KAMMI tidak merokok. Sehingga menciptakan kesan bahwa perokok tidak boleh menjadi kader KAMMI. Maka dengan dua hal tersebut menjadi tantangan bagi kader kader pengurus komisariat untuk menjaga dan mengarahkan kader-kader baru. Memang tidak mudah, akan tetapi akan berakibat fatal jika tidak pintar-pintar mengendalikan jalan pikiran kader-kader baru di komisariat. Pastikan kader-kader baru berhasil melewati tahap awal, yakni adaptasi.
            Kader-kader komisariat pun dituntut untuk mengabdikan dirinya dalam aktivitas-aktivitas kampus. Bagi anak-anak komisariat, KAMMI adalah induk organisasi mereka. Seaktif apapun mereka di organisasi kampus lainnya, mereka akan selalu pulang ke induknya untuk mendapatkan pengarahan dan pembinaan kembali di rumah besar KAMMI. Di rumah inilah mereka belajar dan di organisasi intra kampus mereka mengimplementasikan pelajaran yang didapat di KAMMI. Seperti halnya setiap tahun di berbagai kampus pasti melaksanakan pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin kampus di tataran tertinggi (Institut/Universitas), Fakultas, dan Jurusan. Di momen ini kader-kader KAMMI bertarung strategi politik kampus. Dan di manapun mereka ada di tataran BEM/DEMA atau HMJ mereka akan membawa semangat hasil kristalisasi pembinaan di KAMMI. Sehingga kehadiran mereka di berbagai lini menjadikan kekuatan besar untuk bergerak merealisasikan Visi besar KAMMI (KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami).
            Pembiasaan di level komisariat akan menentukan pembiasaan di level berikutnya. Kalau di komisariatnya saja sudah malas-malasan bagaimana selanjutnya? Kader-kader KAMMI di komisariat harus menjadi kader yang lebih rajin dan disiplin dari kader-kader lainnya (semua level/organisasi mahasiswa/wajihah dakwah). Misalanya kebiasaan untuk semangat beribadah, semangat membaca buku, semangat berdiskusi, semangat disiplin waktu, dan sebagainya. Karakter rajin dan dispilin sudah barang tentu harus melekat pada jati diri kader-kader komisariat. Akan tetapi hal ini bukan berarti menjadikan kader di tataran Daerah/Wilayah/Pusat boleh untuk menurunkan qualitasnya. Namun sekali lagi pembiasaan di awal amat berpengaruh dengan masa depan kader KAMMI.
            Banyak diantara pengurus komisariat yang merasa belum meresapi manhaj perjuangan dan terkesan meraba-raba dalam bergerak. Ketahuilah bahwa ideologi KAMMI sudah amat jelas termaktub dalam AD/ART,GBHO dan Manhaj Kaderisasi, serta buku-buku penunjang. Insya Allah jika kita mau mempelajarinya kita tidak akan menemukan jalan buntu dalam merespon visi KAMMI ini.
            Perubahan-perubahan besar bermual dari komunitas-komunitas kecil. Mustahil terjadi reformasi tanpa adanya gerakan-gerakan kecil yang mengawalinya. KAMMI telah menjadi lokomotif gerakan reformasi. KAMMI bukan anak kandung reformasi, tapi KAMMI yang membidani perjuangan reformasi. Karena di tubuh kader-kader KAMMI mengalir gen para pahlawan yang senantiasa bergejolak manakala kebatilan mencoba berkuasa. Gen-gen tersebut setiap tahun bermunculan hasil dari tangan-tangan kekar anak komisariat yang berjibaku menyambung nafas generasi para pahlawan.
            Bersemangatlah kader-kader KAMMI Komisariat. Mari mengeja perjuangan dari anak tangga ini. Taati proses yang ada. Jangan sia-sia kan kesempatan ini untuk terus belajar. Mari perhatikan kembali Indeks Jati Diri Kader (IJDK). “Kemenangan Islam Adalah Jiwa Perjuangan Kami” (Prinsip gerakan KAMMI Point pertama). Kita adalah anak kandung dakwah yang akan senantiasa beredar bersama dakwah ini kemanapun perginya. Rahib di malam hari dan pejuang di siang hari. Pererat kembali rasa persaudaraan ini. Lakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini, insya Allah, Allah akan bantu dengan apa yang tidak bisa kita lakukan. Ayo rekrut! Bina! Karyakan!
Daftar Pustaka
Andi Rahmat dan Mukhamad Najib, Gerakan Perlawanan Dari Masjid Kampus, (Yogyakarta:Profetika, 2007)

Mahfud Sidik, KAMMI dan Pergulatan Reformasi, (Solo:Era Intermedia, 2003)