Headline

Berita KAMMI

Agenda rutin

tsaqofah

Gerakan dakwah

Buletin Kammi

Tokoh Kita

KAMMI Gandeng Dinsos Prov.Banten

Serang- Rabu, 17 Desember 2014 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia kembali menyelenggarakan diskusi lintas komisariat (Kom.IAIN, UNTIRTA & UPI Serang).

Pada diskusi kali ini mengundang Dinas Sosial Prov.Banten sebagai pembicara. Diskusi lintas komisarat ini diselenggarakan di sekretariat KAMMI Daerah Serang, Komplek KPKN Kota Serang.

Agenda ini dihadiri oleh kader KAMMI kampus IAIN,UNTIRTA dan UPI Kampus Serang. Pembahasan kali ini dipicu oleh kegelisahan terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Prov.Banten terutama di Kota Serang.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial tersebut salah satunya adalah tentang Pengemis dan Gelandangan. Data yang diambil dari dinsos Prov.Banten menyebutkan bahwa jumlah pengemis yang ada di Prov.Banten sekitar 629 jiwa dan gelandangan 441 jiwa.

Sukatno, Ketua Umum KAMMI Daerah Serang menuturkan bahwa hal ini sangat miris sekali karena sebetulnya pengemis dan gelandangan di urus oleh negara. “Melihat fakta di lapangan terkait kemiskinan dan anak jalanan yang di Prov.Banten betul-betul memprihatinkan. Provinsi yang letaknya tak jauh dari pusat pemerintahan ini tidak wajar jika masih ada orang-orang semacam itu. Hal ini terjadi tak lain adalah karena tuntutan ekonomi

Bapak Anda Suhanda yang menjadi pembicara selaku ketua bidang rehabilitasi Dinsos Prov.Banten menyampaikan bahwa sebetulnya Dinsos telah menjalankan tupoksinya dengan semaksimal mungkin dalam menangani masalah ini.

Sebetulnya kami telah dan terus mencoba mencari cara untuk mengelola hal terkait. Adapun hal itu masih terjadi ini perlu adanya kerjasama yang baik antar Dinas-Dinas terkait yang ada di Prov.Banten.

Masalah sosial yang ada di Banten ini bukan hanya tentang gelandangan dan pengemis di jalanan. Akan tetapi juga banyak orang yang mengidap kelainan jiwa yang biasanya terlihat di jalanan Kota.

Tentang masalah sosial di Banten, bukan hanya kita mengurusi gelandangan dan pengemis. Bahkan orang yang mengidap kelainan jiwa pun pernah kita urus. Namun, lagi-lagi ini terhambat dalam follow upnya. Banten ini satu-satunya Provinsi di Pulau Jawa yang tidak memiliki Rumah Sakit Jiwa.” Sambungnya.

Hasil dari diskusi ini menjadi bahan bagi KAMMI Daerah Serang untuk berpartisipasi mengontrol pengelolaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, terutama di Kota Serang dan Banten pada umumnya.

Banyak hal yang kita dapatkan pada diskusi kali ini. Kita semakin terpacu untuk juga bisa mengambil peran dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial. Dan Insya Allah kita akan terus berkordinasi dengan dinas-dinas terkait dalam pengontrolannya” Tutup Sukatno.


BBM Naik, Jokowi Turun

Kebijakan pemerintah baru yang dipimpin oleh Djoko Widodo dan Jusup Kalla untuk menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah kebijakan yang melukai hati rakyat Indonesia. Kenaikan Harga BBM pasti diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya. Pemerintah berencana menaikan harga BBM sebesar Tiga ribu rupiah,  dari 6.500 menjadi 9.500 rupiah.

Kebijakan menaikan harga BBM saat ini adalah kebijakan yang terlalu mengada-ada. Alasan subsidi BBM yang dianggap membebani APBN tidak bisa diterima. Lantaran  data tahun 2013 menyebutkan anggaran belanja Negara mencapai 1.842,5 triliun. Sementara, penyerapan anggaran hanya mencapai Rp. 1.166,2 triliun  atau 67,6 persen. Sementara dana subsidi BBM selama ini hanya Rp. 211,9  triliun . dengan demikian subsidi BBM tidak bisa disebut membebani APBN karena masih banyak anggaran yang belum terserap dan itu lebih besar dari subsidi BBM.

Belum lagi dana APBN yang dikorupsi dan beban belanja pegawai yang sangat besar. Ditambah  harga  minyak dunia mengalami penurunan  dari  107 US Dollar per barel menjadi 80 US Dollar per barel. Adalah ironis jika kemudian biaya operasional pemerintah terus dinaikkan  sementara anggaran untuk kesejahteraan rakyat malah di pangkas habis.  Sebaiknya jokowi menepati janjinya untuk mengurangi beban APBN dengan berhemat dan menangkapi para koruptor diindonesia.

KAMMI membaca muara dari kenaikan harga BBM adalah kompromi Jokowi atau JK  dengan pengusaha migas asing yang ingin menguasai bisnis hilir seperti SPBU. SPBU asing saat ini sudah bersiap menyerbu bisnis hilir, pencabutan subsidi BBM membabi buta menguntungkan persaingan  pengusaha migas asing.

Jika Jokowi dan JK komitmen pada kepentingan bangsa dan rakyat sebaiknya pemerintah mengubah cara pandang terhadap BBM yang bukan komoditas bisnis semata. BBM harus di pandang sebagai strategi ketahanan dan menjaga kedaulatan nasional yang harus dikelola dengan cermat. Pemerintah harusnya memperkuat perusahaan migas nasional ( Pertamina, PGN, dan BUMN lainnya) demi visi ketahanan dan kedaulatan bangsa, bukan malah sebaliknya , mempersilahkan sektor hulu dan hilir diliberalisasi sehingga kita tak punya kedaulatan sama sekali atas minyak, gas dan sumber –sumber energi lainnya.

Pemerintah tidak benar benar memaknai pasal 33 dalam Undang- Undang Dasar (UUD) 1945 jika kenaikkan  BBM benar dilakukan. Pemerintah telah meliberalisasi sector hulu migas pasca pemberlakuan UU no. 22 tahun 2001 Tentang Migas, 90 % Hulu Migas dikuasai Asing. Dan pemerintah berencana meliberalisasi sector hilir dengan menaikan harga BBM.

Itulah mengapa  KAMMI menuntut pada aksi ini

1. KAMMI dengan tegas menolak rencana kenaikan harga BBM  yang hanya akan menyengsarakan rakyat serta merusak ketahanan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Harga BBM naik = JOKOWI TURUN

2. Menuntut Pemerintah memberantas mafia Migas, ambil alih pengelolaan Migas oleh pihak asing dan hapus SPBU-SPBU asing di Indonesia

Peran Wanita di Balik Kemajuan Bangsa

Saat mendengar kata wanita, pasti yang terlintas adalah sosok yang lemah dan tak berdaya. Entah sejak kapan dan siapa orang yang melukiskan bahwa sikap wanita seperti itu. Wanita di anggap tidak mampu melakukan apa-apa, dianggap mempunyai keterbatasan kemampuan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang melebihi kaum lelaki. 

Begitu kentalnya kesan wanita yang seperti itu di kalangan masyarakat sekarang ini. Namun sejarah tidak bisa di pungkiri bahwa sejatinya wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan di dunia ini. Telah tercatat nama Siti Hajar, Siti Khadijah, Siti Aisyah dan masih banyak lagi wanita-wanita luar biasa yang mempunyai peran penting di belakang para kaum lelaki.  

Dengan sejarah wanita yang begitu hebatnya, mana mungkin jika di zaman sekarang ini wanita malah di anggap sebagai sosok yang lemah. Di era global seperti ini, bahkan kemampuan wanita bisa melaju dengan pesat di bandingkan dengan lelaki. Lihat saja di sekitar kita, banyak wanita-wanita luar biasa yang melakukan perannya seperti kaum lelaki. 

Para wanita tidak pernah malu, lelah atau letih melakukan pekerjaan yang seharusnya di kerjakan oleh seorang lelaki. Dunia harus mulai mengakui bahwa peran wanita di masa kini adalah sangat penting. Tanpa adanya wanita, kita bisa bayangkan bagaimana kelangsungan hidup ini. Kelembutan dan kesabaran wanita yang menjadikan dirinya luar biasa tidak akan di temukan di dalam diri seorang lelaki. 

Di zaman modernisasi saat ini peran seorang wanita, terutama seorang ibu bersifat sangat fatal. Dengan adanya segudang bahaya yang terus mengancam generasi-generasi anak bangsa membuat wanita harus bekerja ekstra untuk menjaga putera-puteri mereka. Pergaulan bebas, perusakan moral dan juga teknologi-teknologi modern yang semakin merajalela dengan segala dampak yang di bawanya akan dengan mudah merusak otak anak bangsa. 

Di sinilah peran wanita sangat di butuhkan untuk mendidik generasi-generasi muda yang akan turut membangun bangsa ini. Bagaimana sebuah bangsa akan akan maju dan berkembang jika kepribadian dan akhlak generasi-generasi muda bangsa rusak oleh hal-hal negatif yang di bawa arus zaman. Saat seorang anak terbawa oleh hal-hal negatif dan moralnya rusak, akan rusak jugalah segala segi kehidupannya. Dalam hal ini peran wanita akan di pertanyakan dan perannya akan dinyatakan gagal dalam mendidik dan membentuk moral anak bangsa.

Peran wanita harus dijalankan dengan baik dan benar, karena sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Jika seorang wanita menjalankan perannya dengan baik di dalam sebuah keluarga, tentunya keluarga akan menjadi keluarga rabbani. Anak-anak akan menjadi generasi muda yang mempunyai akhlak yang baik dan tentu saja harus diimbangi dengan pengetahuan luas, yang menjadikan anak siap untuk membangun bangsanya menjadi lebih baik lagi. Karena sebuah bangsa akan di lihat dari bagaimana kualitas generasi-generasi muda bangsa itu.

Dengan mengetahui peran wanita yang sangat penting saat ini, wanita seharusnya mengubah paradigma berfikir mereka yang biasanya hanya ingin berpangku tangan terhadap lelaki dengan terus untuk meningkatkan kualitas dirinya. 

Selain berusaha mendidik dan menjadikan anak supaya berhasil memiliki akhlak yang baik, wanita pun harus bisa mengeluarkan potensi-potensi apapun yang ada di dalam dirinya. Banyak dari para wanita yang malu atau bahkan enggan untuk berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat atau pembangunan negara. 

Dengan sikap ketelitian dan ketekunan yang dimiliki wanita, seharusnya bisa mendorong wanita untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna. Selain berguna untuk kehidupan keluarga, tentunya juga berguna untuk masyarakat.

Bisa dilihat bahwa saat ini banyak wanita yang memiliki karir cemerlang sama seperti kaum lelaki. Wanita bisa ikut berjuang untuk memenuhi keluarga dan bisa ikut memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Banyak perubahan-perubahan besar yang telah dilakukan oleh tangan-tangan ulet wanita dalam masyarakat saat ini.  Tentunya tanpa melupakan perannya yang utama sebagai ibu yang bertugas mendidik anak-anaknya.

Kita contohkan bahwa seorang presiden hebatpun pasti memiliki wanita hebat di belakang yang berjuang menunjang keberhasilan dirinya, entah itu seorang ibu atau seorang istrinya. Semua harus kita sadari bahwa dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, ternyata dari peran seorang wanitalah semuanya bermula.

Oleh : Hana Setiani

Wanita dan Bangsa di Masa Depan

Indonesia, dalam perjuangannya menghadapi penjajah pada zaman dahulu tak pernah luput dari peranan seorang wanita. Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, hingga Raden Ajeng Kartini telah memperjuangkan hak-hak kaum wanita yang pada saat itu tertindas. Menginginkan kesetaraan pendidikan yang sama dengan kaum lelaki.

Adalah bukti bahwasanya wanita tidak hanya bertugas diwilayah domestik tetapi pun mampu ketika harus ditugaskan diluar domestik. Dalam konteks ini wanita mampu bekerja berdampingan dengan laki-laki tanpa menghilangkan perannya sebagai penguasa domestik didalam keluarga.

Saat ini kita mengenal istilah emansipasi wanita, dimana kedudukan wanita hampir disetarakan dengan kedudukan kaum laki-laki. Peranan wanita sangat berpengaruh di era reformasi seperti sekarang ini. Mengapa saya katakan sangat berpengaruh? Karena pendidikan karakter seorang anak akan tumbuh dan berkembang berkat peranan seorang ibu yang memang menjadi pendidik pertama setelah seorang manusia dilahirkan.

Peran wanita sangat vital bagi perkembangan seorang anak manusia, dimana wanita harus bisa mendidik anak-anaknya agar menjadi insan yang unggul agar kelak menjadi aktor untuk perubahan bangsa ini kearah yang lebih baik.

Tak bisa kita pungkiri bahwa kesetaraan gender membuat wanita lebih bisa mengoptimalkan perannya dalam membenahi keadaan bangsa ini. Banyak posisi-posisi strategis dalam pemerintahan yang diisi oleh seorang wanita. Misalnya saja posisi menteri, anggota dewan, hingga gubernur, bahkan Indonesia sendiri pernah dipimpin oleh presiden wanita. Bukan karena krisis laki-laki tetapi dalam hal ini, wanita mampu membuktikan perannya bahkan untuk wilayah per-politik-an sekalipun.

Lagi-lagi ada pepatah yang mengatakan tidak ada lelaki hebat, melainkan terdapat pula sosok wanita hebat di belakangnya. Kali ini wanita berperan sebagai istri yang mampu menopang sekaligus membantu sang suami dalam kiprahnya diluar domestik. Bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang maju dalam segala bidang.

Maka tak salah jika peranan istri ikut berpengaruh sebagai motor penggerak yang harus mampu menyumbangkan gagasan-gagasan yang hebat untuk perubahan bangsa ini ke depannya. Maka wanita lagi-lagi tidak hanya bertugas dalam domestik, tetapi pun harus mengembangkan pikirannya dan mengoptimalkan perannya dengan turut aktif dalam melihat perkembangan kemajuan bangsa ini melalui berbagai bidang. Entah itu dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan terutama dalam bidang agama dan pendidikan.

Di zaman seperti sekarang ini dimana teknologi telah sebagian penuh menguasai berbagai bidang, secara tidak langsung pun permasalahan yang akan dihadapi bangsa ini akan semakin kompleks. Maka tak dipungkiri bahwa wanita harus turut bergerak dan berperan aktif dalam membenahi kondisi bangsa yang semakin meningkat problematika permasalahannya. Dalam konteks ini peranan wanita dalam masyarakat harus ditingkatkan. Kaum wanita yang notabenenya lebih mampu peka terhadap suatu keadaan akan lebih cepat tanggap dalam melihat suatu kondisi.

Maka dari itu, agar mampu menjadi wanita yang dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa ini. Kita harus mempunyai gagasan-gagasan yang baru untuk perubahan bangsa ini kedepannya. Kita harus menemukan kembali sosok kartini kartini muda dizaman seperti sekarang ini. Kita harus munculkan kembali semangat kebangsaan yang tinggi seperti perjuangan Kartini ketika pada zaman dahulu.

Kita harus tanamkan kembali rasa cinta tanah air dan yakin bahwa wanita memiliki pengaruh yang besar untuk kemajuan bangsa ini. Kita harus meniru para pahlawan-pahlawan wanita yang sepanjang perjalanan sejarah mengharumkan nama baik kaum wanita dalam perjuangannya untuk bangsa Indonesia, karena keadaan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas kaum wanita yang ada pada bangsa tersebut.

Oleh : Siti Amyani
Kastrat KAMMI Komisariat Untirta

Demokrasi yang Ideal, Seperti Apakah?

Kata demokrasi tidak asing lagi bagi kita. Secara harfiah demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos yang masing-masing memiliki arti rakyat dan pemerintahan atau kekuasaan.

Menurut International Commission for Jurist, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipiih oleh mereka yang bertanggung jawab kepada mereka melalui proses pemilihan yang jelas. Mengacu pada pengertian demokrasi menurut

Abraham Lincoln, 1863 yaitu government of the people, by the people, and for the people konsep demokrasi yang dikemukakan presiden Negara Paman Sam tersebut ternyata telah tertanam di Negara Indonesia.

Perkembangan demokrasi di Indonesia terbilang cukup unik karena sistem demokrasi yang berlangsung di Indonesia cenderung berubah-ubah dari demokrasi pancasila, demokrasi terpimpin, demokrasi azas tunggal, sampai kembali ke demokrasi pancasila lagi. Saat ini, secara garis besar penerapan demokrasi di Indonesia masih terdapat gonjang-ganjing antara dampak positif dan negatifnya.

Di satu sisi kita boleh bangga karena berkat demokrasi kita dapat bebas berbicara, berpendapat, dan berserikat tanpa harus takut untuk dikritik dan ditentang oleh penguasa. Namun, disisi lain, demokrasi yang telah berjalan puluhan tahun di ibu pertiwi ini belum mampu menyelesaikan permasalahan bangsa yang klasik seperti kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, dan lain-lain.

Selain itu, demokrasi yang berjalan saat ini dapat dibilang demokrasi yang semu, dan tidak dapat mencerminkan indahnya nilai-nilai demokrasi. Ada beberapa alasan mengapa demokrasi yang berjalan di Indonesia masih dianggap sebagai demokrasi yang semu. Alasan pertama, konsep demokrasi menghendaki rakyat yang cerdas dan mampu untuk memilih, mengkritisi, dan membenarkan pemimpin dengan logika berpikir dan kemampuan menganalisis yang tajam.

Rakyat Indonesia sebagian besar hidup di daerah perdesaan dan kebanyakan hanya menempuh pendidikan dengan jenjang tertinggi yakni SLTA. Dengan kondisi yang seperti itu, banyak rakyat Indonesia yang acuh tak acuh dalam memilih dan mengkritisi pemimpinnya, terutama dalam pemilihan presiden, sehingga kadang-kadang mereka ada yang melontarkan kata-kata “kabeh presiden podho wae, yo ra ngaruh karo wong cilik”.

Kata-kata itu menyiratkan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang belum mempunyai dasar yang kuat untuk memilih presiden dengan alasan yang kuat. Alasan kedua, demokrasi menciptakan perpecahan antara masing-masing partai politik. Salah satu konsep demokrasi adalah diadakannya pelbagai partai politik yang berfungsi sebagai kendaraam bagi para kadernya untuk menuju ke tampuk kekuasaan.

Konsep demokrasi yang seperti ini, disatu sisi merugikan rakyat Indonesia, karena dengan partai politik itu masyarakat akan jadi terpecah-pecah dan tercerai berai. Bahkan kadang-kadang sampai terjadi permusuhan diantara kader dan simpatisan partai-partai politik. Alasan ketiga, konsep demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan, menjunjung kebersamaan, dan mengakkan keadilan belum bebar-benar terwujud.

Banyak pakar mengatakan bahwa konsep demokrasi merupakan konsep yang kompleks dan rapi karena berpijak pada kebebasan, keadilan, dan kebersamaan. Pendapat itu mungkin ada benarnya secara teori, namun secara aplikasi konsep itu tidak lebih sekadar dongeng belaka.

Betapa tidak, demokrasi yang berjalan saat ini malah jauh dari nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan kebersamaan. Andaikata demokrasi memang menjunjung kebebasan, kenapa partai koalisi harus takut untuk menyatakan ketidaksetujuannya dalam suatu masalah hanya gara-gara tidak sependapat dengan partai induknya?

Andaikata demokrasi menjunjung keadilan, kenapa supremasi hukum antara pejabat dan rakyat kecil tajam ke bawah dan tumpul ke atas?

Lalu bagaimanakah demokrasi yang ideal itu?

Banyak orang mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan Negara paling demokrasi di dunia. Namun jika kita lihat menurut kacamata orang timur, demokrasi Amerika juga merupakan demokrasi yang semu. Mengapa demikian?

Amerika Serikat yang memiliki kekuatan angkatan bersenjatanya banyak melakukan intervensi ke Negara-negara berkembang seperti Iraq, Afghanistan, Mesir, dan Libya. Amerika melakukan intervensi tersebut karena tidak senang jika Negara-negara tersebut dipimpin oleh orang-orang yang menjunjung tinggi demokrasi.

Dengan kata lain, amerika memiliki kepentingan lain di balik intervensi itu semua. Lalu, jika Amerika Serikat saja seperti itu, lalu seperti apakah demokrasi yang ideal itu?

Oleh : Aries Setiawan (mahasiswa Geografi 2010)
Sumber : http://kammikomsatugm.wordpress.com/

Pemuda dan Kebangkitan

Berikan aku seribu orang tua maka akan aku cabut gunung gelunggung, dan berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia” _Ir. Soekarno.

Pemuda merupakan unsur yang menarik dan esensial dalam suatu gerakan kebangkitan, maka menarik untuk dikaji, karena di dalam jiwa pemuda terdapat kerelaan berkorban demi cita-cita. Pada pemuda terdapat api idealisme yang tidak menuntut balasan, baik berupa uang atau kedudukan. Pada pemuda terdapat semangat yang selalu membara. Bersama pemuda kita menentang segala kekuasaan yang tiran. Bersama pemuda, kapal yang bernama Indonesia akan ditentukan maju, diam atau tenggelam.

Kenapa Harus Pemuda-mahasiswa  ??
Tidak ada yang mampu membantah hanya pada diri pemudalah potensi kehidupan berada pada titik puncak optimal, dari segi fisik, hanya pemuda yang mempunyai badan yang kekar,otot yang kuat dan berenergi, dari segi pemikiran  kita harus mengakui pemudalah yang mempunyai daya fikir yang kritis dan kreatif  dan dari segi jiwa pemuda mempunyai semangat yang  menggelora dan bebas tanpa tekanan.

Lalu siapa yang disebut  pemuda –mahasiswa  ??
Dalam Undang-undang baru tentang kepemudaan mendefinisikan pemuda sebagai “warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun” (UU No. 40 Tahun 2009, Pasal 1.1).  lebih khusus lagi pemuda yang menyandang gelar mahasiswa, dalam kamus besar bahasa Indonesia, mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas maupun

Jika pemuda-Mahasiswa sebagai unsur kebangkitan dan bisa menentukan  arah bangsa , lalu bagaimana seharusnya pemuda-mahasiswa??

Jika kita tarik dari sejarah umat dan bangsa ini, kita tidak akan mendapati kebangkitan umat dan bangsa ini kecuali dari para pemuda yang menjadi factor utama sebuah kebangkitan. Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tanggal 16 oktober 1905  waktu itu masih berusia 27 tahun, Sutomo baru berusia 20 tahun ketika mendirikan Budi Utomo, Suryadi Suryaningrat yang kemudian dikenal dengan nama Kihajar Dewantara baru berusia 20 tahun ketika mendirikan Indisce Partij, dan kita bisa belajar dari  Muhammad Hatta mulai memimpin perhimpunan  Indonesia ketika usianya baru mencapai 21 tahun atau Sukarno yang tampil sebagai tokoh pergerakan nasional  pada umur 22 tahun dan menjadi ketua partai nasional Indonesia (PNI). M. Yamin  ikut merumuskan sumpah pemuda di tahun 1928 umurnya masih 22 tahun.

Jika kita tarik sejarah  peradaban islam, banyak tokoh yang menjadi teladan dalam melukiskan sejarah ,  sebelum umur 30 tahun Usamah Bin zaid memimpin pasukan sahabat nabi melawan roma, sebelum tahun  Harun Arrosyid memimpin imperium besar  yang terbentang dari benua Asia, Afrika hingga  Eropa, sebelum 30 tahun Hasan Albana mendirikan organisasi Islam terbesar yang tersebar lebih dari  70 negara. Itulah peradaban peradaban yang ditoreh oleh para pemuda pada jamannya.

 Kita banyak belajar  dari Pemuda-mahasiswa yang berani melantangkan kebenaran kepada pemimpin yang dzolim. gerakan mahasiswa ditahun 1966 untuk meruntuhkan rezim Sukarno, dan tahun 1998 menumbangkan rezim Suharto. Bahkan jauh sebelum itu  para pemuda berkumpul untuk mengucapkan satu label simbol kelahiran sebuah bangsa yang kita sebut  sebagai sumpah pemuda.

Hari ini pemuda Indonesia akan mengambil momentum peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-8, sudah saatnya pemuda menunjukkan perannya kembali, bukan sebagai motor yang menggulingkan rezim diktator. Tetapi sebagai lokomotif dalam perubahan sosial yang menjadikan Indonesia maju, sejahtera dan berkeadilan.

Dahulu pada zaman kolonial Belanda dan kapitalisme, melalui para pemuda Indonesia mengambil peran aktif, maka pada saat sekarang ini keadaan Indonesia yang mengalami krisis multi-dimensional pemuda sudah saatnya turun tangan melakukan aksi. Bukan hanya menonton saja, kaum intelektual yang tinggal diam melihat rakyat sengsara telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Karakter pemuda adalah peka terhadap realitas sosialnya, pemuda itu aktratif, deklaratif dan aktif. Hari ini pemuda Banten di hadapkan dengan realitas sosial yang yang cukup memprihatinkan , Banten yang sudah berumur 14 tahun masih menyisakan banyak segudang masalah, Kepemimpinan kepala daerah yang terjerat korupsi sampai tingginya tingkat pengangguran,  dari data BPS (badan pusat statistik)  melansir bahwa angka tingkat pengangguran terbuka  provinsi banten tahun 2013 mencapai 10,10%.  Rata rata lama sekolah di Provinsi Banten yakni baru mencapai 8,61 sudah dipastikan tidak memenuhi program wajib belajar 9 tahun. Pendidikan rendah berdampak pada Indek Pembangunan Manusia (IPM ), IPM Banten terburuk se pulau jawa.

Berangkat dari keprihatinan diatas para pemuda mahasiswa bisa mengambil jatah perannya untuk memberi secercah cahaya untuk bisa menerangi peradaban di kegelapan menuju bangsa yang berperadaban madani.

Pemuda mahasiswa hari ini harus sadar dan bangkit, kenali musuhmu, lalu lawan dan menangkan.! mahasiswa harus keluar dari zona nyamannya, mahasiswa yang hanya mementingkan diri sendiri tidak peduli kondisi realitasnya, maka mahasiswa seperti ini hanya akan membentuk masyarakat individual saja, orientasi mahasiswa seperti ini tidak jauh dari keberhasilan studi, IPK tinggi, bagi mereka standar keberhasilan itu meraih nilai studi yang setinggi tingginya. 

Standar perbuatan mereka adalah manfaat, bagi mereka yang penting bermanfaat dirinya dan tidak merugikan orang lain, pacaran itu tidak masalah yang penting tidak hamil dan tidak menimbulkan masalah,  kehidupan mahasiswa ini seperti ini hanya berkisar antara kampus dan rumah, angan angan mereka kalau setelah lulus kelak adalah pekerjaan yang matap dengan gaji yang besar , isteri yang cantik, fasilitas yang mewah. tapi persetan dengan lingkungan. bagi mereka yang penting selamat, ngapain susah susah mikirin nasib bangsa dan agama, mikirin dirinya saja sudah susah, Tetapi bukan juga pemuda mahasiswa yang gelisah dalam realitasnya lalu mencaci pemerintah  tanpa tawaran solusi, Aksinya dibumbui dengan anarkis sedangkan  urusan akademiknya terbelakang.

Bukan juga pemuda-mahasiswa yang belum atau kehilangan orientasi hidupnya sehingga hidupnya adalah untuk kesenangan masa kini, tidak sedikit pemuda mahasiswa yang terwabahi masalah narkoba dan seks bebas, maka kecamkan firman allah dihati hati pemuda mahasiswa seperti ini “ Maka datanglah setelah mereka  generasi yang yang lemah, Yang meninggalkan sholat dan   mengikuti syahwat, maka mereka  Akan menemukan jalan kesesatan  (QS. 19:59)

Lalu apa yang bisa dilakukan pemuda-mahasiswa hari ini??
Berhentilah mencarci keadaan dan mulailah menyalakan lilin. Apa yang dibutuhkan bangsa hari ini adalah pemuda  yang pernah dikatakan oleh  Anis Matta dalam bukunya Gelombang Ketiga “ Merekalah Pemuda yang memahami sejarah bangsa dan agamanya dan dia mempunyai kompetensi untuk bersaing di skala global,  karena batas negara bukan jadi masalah lagi untuk berinteraksi global.

Dan alquran… dan alquran sudah jauh jauh hari memberikan peringatan bagaimana pemuda yang memberikan secercah cahaya itu. allah SWT mengabadikan sejarah pemuda dalam alquran surat alkahfi.

Sesungguhnya mereka  adalah pemuda pemuda yang beriman kepada tuhan mereka, dan kami tambahkan pula untuk mereka petunjuk. Dan kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata “ tuhan kami adalah tuhan seluruh langit dan bumi, kami sekali sekali tidak menyeru tuhan selain dia,…. (alkahfi: 13-14)

Khusus ayat ini allah memuliakan pemuda. setelah mengisahkan langkah langkah perjuangan , keteguhan perjuangan, ketabahan dalam menghadapi tantangan yang beresiko. cukupkah pemuda dengan keimanan, keteguhan hatinya?? iman memang basis dalam gerakan perubahan tapi tidak cukup dengan  itu, kata allah “Wajidnaahuum huuda” Kami beri petunjuk mereka langkah langkah yang benar, mereka mengetahui apa yang harus dicapai dari perjuangannya.

Pemuda bukanlah unsur  tersendiri, pemuda bagaikan pedang yang sangat tajam, kalau terjatuh pada orang yang tidak bertanggung jawab maka potensinya  untuk melawan kebenaran dan menjadi pendukung kemaksiatan, jika dia terjatuh pada orang yang sholih,ihsan, maka dia akan menjadi pendukung kebenaran dan menumpas kemaksiatan, maka benarlah kata bijak ini “Salurkan semangat pemuda ketempat yang membangun bangsa, jika tidak, ia akan tersalurkan ketempat yang merugikan bangsa.  investasi terbaik yang bisa dilakukan  bangsa ini adalah berivestasi kepada pemuda. Karena merekalah yang akan membangun masa depan, jika kualitas mereka buruk  maka masa depan bangsa dipastikan buruk.

Setidaknya ada 4  landasan gerakan pemuda mahasiswa dalam geraakan perjuangan mahasiswa.

Pertama, Dakwah tauhid. Landasan yang paling kokoh yang harus tertancap dalam diri pemuda ialah keteguhan tauhid, tauhid, pada hakikatnya bermisi “kemerdekaan” melepas segela bentuk penghambaan kepada makhluk menuju kepada allah yang maha esa. Dalam dakwah tauhid termanifestasi dalam konsep Islam yang Universal mencakup segala urusan ( Ideology,politik, ekonomi,social,budaya, pertahanan,keamanan dan hokum)

Kedua, gerakan intelektual Profetik, yakni nalar akal harus dilandasi dengan keimanan sehingga tidak kabur dan Keblinger dan seharusnya keilmuan bisa mendekatkan kepada yang mahaesa. Bangsa ini tidak cukup dengan orang yang beriman tetapi juga butuh orang yang professional. pemuda yang beriman dan professional adalah obat mujarab untuk kebangkitan Indonesia

Ketiga, Sosial Independent, Pemuda-mahasiswa yan peka terhadap relitas social, dekat dengan masyarakat, memahami masalah yang terjadi di masyarakat dan mencarikan solusi terbaik untuk mengobatinya. Independent termatifestasi bahwa gerakan pemuda dan mahasiswa bebas dari kepentingan dari pihak luar. landasan perbuatannya ialah ikhlas tidak mencari pujian atau kedudukan.
Keempat, gerakan politik nilai, Gerakan mahasiswa sebagai satu unsur  dari civil society. dia sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat, gerakannya social control, mengkawal kebijakan pemerintah agar tidak bertentangan dengan nilai nilai dan norma umum di masyarakat,  dan berdiri di garda terdepan untuk membela hak hak masyarakat.

Khatimah
Pemuda adalah tulang punggung bangsa ini, dialah pewaris sah bangsa ini, masa depan ada dipundak masing masing pemuda Indonesia. maka Bergeraklah, karena diam itu mati.

Tanamkan di hati para pemuda Indonesia apa yang pernah dikatakan oleh imam syahid Hasan Albana bahwa “Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikan nya dan siap untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Itu semua tidak terdapat, selain pada diri pemuda. Oleh karena itu, sejak dahulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan setiap umat, rahasia kekuatan pada setiap kebangkitan, dan pembawa bendera setiap fikrah.

Ditulisn oleh : Sukatno

Pengelolaan Kader AB1 Sebagai Basis Massa KAMMI

“Jika Anda mengkaji kembali sejarah kebangkitan berbagai bangsa, baik Barat maupun Timur, dahulu maupun sekarang, Anda akan menjumpai kenyataan bahwa para pelopor kebangkitan dapat menuai sukses karena memiliki manhaj tertentu yang menjadi acuan dalam kerja mereka. Manhaj yang telah jelas langkah-langkahnya untuk menuju sebuah hasil yang telah diperhitungkan yang menjadi orientasi kerja umat.”

KAMMI, sebagai organisasi kader (harokatut tajnid) dan organisasi pergerakan (harokatul ‘amal), KAMMI menggunakan pendekatan sistematik dalam keseluruhan proses kaderisasinya. Semua bentuk aktivitas kegiatan kaderisasi disusun  dengan semangat integralistik untuk mengupayakan lahirnya kader-kader berkualitas yang mampu mewujudkan tujuan organisasi.

Dalam membentuk kader KAMMI yang paripurna sebenarnya sudah di bahas dalam manhaz kaderisasi KAMMI, namun manhaz hanya tulisan dalam lembaran buku yang butuh diterjemahkan dalam hal tindakan. penerjemahan manhaz sangatlah penting dalam membentuk kader KAMMI sehingga manhaz tersebut tidak hanya dalam lembaran buku tetapi menelusuk kedalam jiwa dan menjadi otak dalam bertindak baik indiviu maupun organisasional.

Pengelolaan adalah kebutuhan dasar dalam organisasi yang harus dipenuhi oleh orang-orang dalam organisai agar tujuan organisasi mudah tercapai. pengelolaan atau manajemen  menurut R. Terry adalah Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Pengelolaan Kader AB 1 sebagai basis masa Kammi di komisariat ada dua: kader secara kuantitatas terpenuhi dan secara kualitas tidak diragukan.  AB1 adalah kader KAMMI yang memiliki syakhsiyah Islamiyah (kepribadian Islam), Kader AB1 adalah assset yang sangat penting yang harus kita kelola agar kader yang banyak secara kuantitas menjadi kader yang berkepribadian islam. Ada beberapa tahap dalam pengelolaan kader AB 1 , tahap itu diantaranya sebagai berikut:

1. Tahap pra daurah.
Karena Kader Kammi di komisariat adalah basis massa maka dalam proses perekrutan tidak mengelakan kuantitas dan apalagi  kualitas. ditahap ini kammi mulai saling memperkenalkan dirinya, kammi mempromosikan tentang kammi, tetapi juga kammi harus mencari tahu bagaimana karakter  dari calon kader, dalam mencari objek kader kita memang harus pilih-pilih, calon kader yang mempunyai karakter kepemimpinan atau mempunyai keunggulan dari yang lain misalnya Ketua Osis, ketua rohis, atau mempunyai keahlian khusus. “kalo ingin hasil yang bagus tentu dari bibit yang bagus” inilah pengelolaan yang pertama,

Untuk mencari bibit unggul memang tidak mudah,, tapi ada beberapa metode yang bisa dilakukan baik menggunakan dakwah fardiah (individu) atau langsung dakwah jamai (berjamaah). kita harus lebih peka menganalisis dan mencari tahu mengenai objek dakwah kita, dari mulai asal sekolah, hobi, cita-cita dan minat dan bakat dari objek dakwah kita.


2. Tahap dauroh

Ditahap inilah kita mengelola dari “bahan Mentah” menjadi “bahan matang” proses daurah tingkat pertama ini dibuat calon kader ini menumbuhkan “sense of belonging”  terhadap organisasi. materi-materi yang diberikan dari mulain materi keislaman kita juga sisipkan materi mengenai keprofesian. agar si calon kader mengenal betul bahwa dakwah kita memang seimbang antara dunia dan akhirat, misalnya saja dalam DM1 kita sisipkan stadium general mengenai kondisi kedaerahan atau workshop menulis dengan pemateri yang terkenal.

3. Pasca daurah
Pasca daurah adalah tahapan yang sangat penting, karena bagaimana kita bisa membina kader ini bagus secara kualitas, setelah mereka masuk dalam organisasi. pada tahap ini biasanya sering terjadi “seleksi alam” nah hal ini lah yang harus kita wanti wanti sejak awal, bagaimana kita menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kualitas kader. butuh strategi dan ide gagasan yang menyeluruh sesuai dengan karakter kader tersebut. biasanya kader akan cepet jenuh dan malas jika dalam organisasi itu melakukan satu kegiatan yang sama setiap minggu misalnya kajian keislaman. adapun beberapa strategi yang bisa diambil adalah sebagai berikut.

Ketahui hobby dan minat bakat dari si kader baru ini. Usahakan mengadakan kegiatan yang sesuai dengan hobby dan minat dari kader. untuk awal-awal kita yang harus memahami kondisi kader, jangan sampai kita yang harus di fahami. kalo kader suka main musik ya kita harus mengadakan misalnya dauroh musik dengan tema “musik dan dakwah” atau kader yang suka menulis maka kita harus menyiapkan wadah untuk menulis.

Untuk kepengurusan awal jangan banyak kegiatan yang menguras tenaga dan jangan selalu rutin mengadakan kegiatan. yang dibentuk dalam kepengurusan awal kader baru ialah masalah kesolidan angkatan., kesamaan gerak dan memahami visi organisasi.. jadi buat lah kegiatan yang menuju kesana.. misalnya sarasehan dan sharing mengenai pengurus kammi dengan alumni Kammi, silaturahim tokoh, rujak party dan bacakan.

Sedikit-sedikit menanamkan mengenai gerakan Kammi mulai dari visi manhaz dan kaderisasi, halaqohnya selalu dikontrol, dan peka mengenai permasalahan kader.

Dalam pembinaan harus memperhatikan dan selalu mengontrol kader dari tiga pertanyaan: (1) bagaimana ruhiyahnya, (2) bagaimana Jasadiyahnya dan (3) bagaimana fikriyahnya. setidaknya dalam proses mengelola kader , 3 pertanyaan inilah yang membuat kader kita sadar bagaimana dia seharusnya bertindak.

Penguatan Basis masa dalam kader AB 1 di komisariat harus sinergi dengan peningkatan kualitas kader, jika basis masa sudah terbentuk dengan solid maka tahapan selanjutnya ialah peningkatan kaderisasi tingkat lanjut.yang akan dibahas dilain waktu. terimakasih.. semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Akhina Sukatno (Ketua KAMMI Daerah Serang)