Headline

Berita KAMMI

Agenda rutin

tsaqofah

Gerakan dakwah

Buletin Kammi

Tokoh Kita

» » SEKOLAH BISNIS KAMMI Untirta



Serang (20/02) - Sebagai sebuah organisasi eksternal yang independen, tentunya KAMMI Komisariat Untirta tidak mendapatkan anggaran dana layaknya organisasi-organisasi internal yang berada dalam naungan kampus. Dalam menjalankan roda organisasi agar tetap stabil dan mencapai visi misi yang dituju, KAMMI Komisariat Untirta memiliki visi untuk menciptakan sistem ekonomi yang mandiri. Pagi tadi, tepat pukul 09.00 WIB dibawah naungan Departemen Kewirausahaan, KAMMI Kom Untirta mengadakan launching kegiatan yang diberi nama "Sekolah Bisnis". Program ini merupakan salah satu kegiatan untuk melatih kemampuan anggota KAMMI agar mampu berbisnis dan berwirausaha.
"Departemen Kewirausahaan akan menjadi ladang pemasukan yang besar untuk keberlangsungan dakwah di KAMMI. Dengan sukses kita bisa berkontribusi lebih untuk dakwah", tutur Hana Setiani selaku Ketua BPP KAMMI Kom Untirta.
Wardian Dwi Fresha yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa peluang berbisnis lebih besar dibanding menjadi pekerja. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan strategi bisnis, mengembangkan ide dan gagasan, agar mampu menjadi muslim yang kaya. Berdagang (read: berwirausaha) merupakan salah satu cara mencari rezeki yang dianjurkan oleh Rasulullah.
"Untuk pemateri dalam setiap pertemuan, kami akan coba mengundang para senior KAMMI yg sudah menjadi pengusaha sukses. Seperti bang Ikhya dengan Raja Cetaknya, bang Arif dengan Kedai Desainnya, bang Rizky dengan bisnis konveksinya, dan senior-senior lainnya yang memang sudah sukses dalam berwirausaha", begitu ucap Kepala Departemen Kewirausahaan KAMMI Kom Untirta, Shelfa Choirunisa.
Para anggota KAMMI Kom Untirta akan diajak langsung untuk berbisnis.
Ada 4 bidang yang bisa dipilih, diantaranya fashion, kuliner, properti, dan kesehatan. Selanjutnya akan dibagi kelompok dengan tutor yang akan mendampingi keberlangsungan bisnis tersebut. Setiap minggunya akan ada meeting point, sebagai evaluasi untuk perkembangan usaha yang dilaksanakan.
Masih ragu untuk berbisnis ?
Rasanya tidak ada alasan untuk berkata tidak. Yuk ikuti cara Rasulullah dalam mencari rezeki.
(ysa)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: